4 Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. 5. Bersajak a-b-a-b Berdasarkan siklus kehidupan manusia, pantun digolongkan menjadi 3. 1. Pantun kanak-kanak, berkaitan dengan suka cita maupun duka cita masa kanak-kanak 2. Pantun muda, mengenai kehidupan masa muda yang berisi perkenalan 3. Pantun tua, mengenai orang tua, budaya, agama, dan GubernurDKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saling berbalas pantun. Berbalaspantun 4 orang dengan tema perkenalantolong jawab ya mau dikumpulkan besok!. Question from @Ani071 - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia Berbalas pantun 4 orang dengan tema perkenalan tolong jawab ya mau dikumpulkan besok! asyifabangunworo Dua tiga ayam ketawa ayam siapa dibawa lari Berikutmerupakan makna dan nilai- nilai luhur yang terkandung dalam pantun nusantara. Penggalian makna pantun dibagi berdasarkan jenis pantun. Pantun anak-anak, berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi: Pantun bersukacita: Pantun yang mengungkapkan perasaan suka cita orang tersebut. Dilontarkan dalam situasi yang suka cita. . Perkenalan merupakan awal dari persahabatan. Dengen mengenal satu sama lain, akan tumbuh rasa sayang. Maka dari itu, ada orang yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang.” Pucuk merah tumbuh di taman, Bibit salam ditancapkan. Salam kenal teman-teman, Assalamu alaikum aku ucapkan. Burung nuri terbang ke awan, Pulang bangau ke tempat asal. Senang hati bisa berkawan, Dari [Bandung] saya berasal. Sungguh bahagia di hari raya, Ada kopi mana rotinya. [Gina Hayana] itulah nama saya, [makan baso] itulah hobinya. Tanjung Pinang banyak kelokan, Masih kecil tulangnya rawan. Alangkah senang bisa berkenalan, Banyak saudara banyaklah kawan. Irian cenderawasih. Sekian dan terimakasih, 2. Pantun perkenalan Guru Kepada Muridnya Senja hari sudah petang, Anak rusa lari mengejar. Kami ucapkan selamat datang, Niatkan hati untuk belajar. Air dingin, badan menggigil, Sabun habis apa gantinya. Ibu Sri, ibu dipanggil, Salam kenal untuk semua. Burung perkutut terbang ke rawa, Anak Jawa memetik salak. Jangan takut dengan saya, Saya ini guru yang tidak galak. Salak bukan sembarang salak, Salak kecil di dekat nanas. Galak bukan sembarang galak, Galak saya pada anak yang malas. 3. Pantun Perkenalan Kelompok Bendera berkibar ditancapkan, Tancap kuat di tanah berbatu. Assalamu alaikum kami ucapkan, kami ber[tiga] dari kelompok satu. Bunga mekar mulai bersemi, Kalau mekar amat indahnya. Kini tiba giliran kami, Kami dari kelompok tiga. Kalau sudah musim bersemi, Tercium harum di sana sini. Kelompok [A] itulah kami, Izinkan kami memberikan presentasi. Cukup sekian dari kami, Atas perhatiannya, terimakasih. 4. Pantun Perkenalan Dengan Teman Air minum dari telaga, Indah rumah milik si kaya. Assalamu alaikum salam pembuka, Perkenalkan [Hesti] adalah nama saya. Kalau tiba di hari raya, Baju baru ada di mana. Kalau boleh aku bertanya, Hesti yang baik dari mana? Bukan kuda tapi gazal, Gasing putar disebut panggal. Dari [Padang] saya berasal, Di [Kampung Sembilan] saya tinggal. Kalau pasar ada sepatu, Sepatu hilang dalam kemahmu. Kalau memang ada waktu, Kapan-kapan aku main ke rumahmu. Burung kutilang murai batu, Ikan sepat pandai berenang. Silakan datang ke rumah aku, Kehadiranmu membuatku senang. 5. Pantun Perkenalan Buat Cowok Sungguh lezat soto koya, Makan semangkok dekat terminal. Salam takzim dari saya, Teman sekelas yang ingin kenal. Anggrek mekar bukan benalu, Di pohon mangga tolong ikatkan. Ingin berkenalan tapi malu, Lewat pantun aku wakilkan. Rasa jamu selalu pahit, Gadis solo memakai batik. Kukirim pantun hanya sebait, Kukirim sebagai niat baik. Ikan rawa ikan tenggiri, Pempek enak sekali. Pasti bahagia di dalam hati, Jika kau terima pertemanan ini. Dari mana datangnya santan, Dari kelapa kebun Selatan. Dari mana datangnya persahabatan, Dari pantun menuju perkenalan. 6. Pantun Perkenalan Buat Cewek/ Wanita Kembang melati kembang setaman, Amat indah burung gelatik. Maksud hati ingin berkenalan, Dengan adik berkerudung cantik. Perahu sampan dari hulu, Bambu diikat apa namanya? Kalau boleh aku tahu, Adik cantik siapa namanya? Kelokan bukan sembarang kelokan, Kelokan jauh ke Tanjung Pinang. Kenalan bukan sekedar kenalan Maksud hati ingin meminang. Untuk apa berjalan-jalan, Kalau tidak ada oleh-olehnya. Untuk apa sekedar berkenalan, Kalau hanya menumpuk dosa. Terbang melayang burung camar, Camar hingga di pelabuhan. Sudah kenal langsung dilamar, Sudah dilamar langsung dibahagiakan. Buah mangga buah kedondong... Kenalan dong.. Jalan-jalan ke kota Palu. Kalau kenalan jangan malu. Selasih pisang raja. Kenalan sih boleh saja. . . . Asyik ya kalau kamu sudah punya pantun. Di sini memang tempatnya pantun. Dari pantun cinta hingga pantun jomblo bahagia tersedia. Pantunnya juga bukan pantun hasil copas. Tapi hasil karya sendiri. Jadi kalau kamu baca pantun-pantun di pasti semuanya pantun yang baru. O yah, jangan lupa, kalau kenalan kasih pantun yang lucu-lucu. Supaya temanmu nanti bisa tertawa. Bisa bahagia. Coba lihat di bawah ini. Banyak sekali pilihan pantunnya. Puisi juga ada. Kata-kata indah juga ada. Ya semuanya untuk kamu. Iya, kamu... [3/09/76] PARBOABOA - Di era sekarang, pantun bisa dikatakan sebagai salah satu jenis karya sastra yang cukup populer. Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, karena sekarang ini sudah ada berbagai jenis pantun yang bisa langsung kita coba gunakan. Terlebih lagi, menggunakan pantun ini juga bisa merubah keadaan situasi. Sederhananya, jenis karya sastra yang ada di Indonesia sekarang ini memang cukup beragam dan terus mengalami perkembangan serta perubahan seiring berjalannya waktu. Pengertian Pantun Perkenalan Kali ini, jenis pantun yang akan kita bahasa adalah jenis pantun yang dapat digunakan dengan tepat ketika ingin memperkenalkan diri kepada orang lain, atau bisa digunakan sebagai berbalas pantun perkenalan dengan teman. Dan lagi, pantun yang ini juga semakin mudah ditemui. Lalu lanjut, contoh pantun yang dikenal dengan istilah contoh pantun perkenalan ini dapat diartikan sesuai dengan tujuan awalnya. Peran Pantun Perkenalan Diri Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pantun memang mempunyai peran yang cukup penting, termasuk juga saat seseorang ingin menyampaikan pantun perkenalan. Proses perkenalan ini pastinya akan disiapkan sejak jauh hari. Pantun yang biasanya dipakai untuk melakukan proses perkenalan untuk pertama kali adalah pantun yang dibuat menggunakan berbagai macam pertimbangan. Contoh Pantun Perkenalan Setelah memahami beberapa informasi mengenai pantun perkenalan, ada juga informasi yang tidak kalah penting untuk di pahami. Terdapat beberapa jenis informasi yang dapat kamu manfaatkan dengan baik, terlebih jika ingin menjadikan pantun ini sebagai pilihan yang tepat. Jenis pantun perkenalan dapat dipilih untuk menciptakan suasana yang sedikit berbeda. Untuk menjadikan pantun ini sebagai media yang tepat untuk menyampaikan perkenalan, maka alangkah lebih baik pilih jenis pantun dengan pemilihan kata yang tepat. Pemilihan kata tersebut secara sederhana dapat disesuaikan dengan tipe situasi seperti apa yang akan dihadapi oleh setiap orang. Contoh Pantun Perkenalan 1. Dompet warna hitam pekat Didalamnya uang jutaan Hai kamu yang baju coklat Bolehlah kita berkenalan 2. Kucing anggora berwarna abu-abu Lembut bulunya selembut salju Wahai dirimu yang saat ini sedang sendu Bolehkah aku tau siapa namamu? Contoh Pantun Perkenalan Diri 1. Bang Udin jualan bakmi Kuahnya dicampur ikan teri Demi menjalin silaturahmi Biarkan aku perkenalkan diri. 2. Buah pepaya, buah nanas, Masih segar enak rasanya. Nama saya Indah Syahnas, Salam kenal kalian semua. Contoh Pantun Perkenalan dan Jawabannya Dari hulu menuju kanal Jangan balik ke hulu Maunya sih ingin kenal Apalah daya masih malu Pergi ke pasar membeli sandal Jangan lupa membawa doku Kalau memang ingin kenal Katakan saja jangan malu Ikan bakar dimakan di perahu Ikannya besar seperti disuntik Jika aku boleh tahu Siapa nama adik cantik ? Ada tikus mencari makan Mencari jalan banyaknya cara Wahai kakak ayo kenalan Saya bunga, kakak siapa ? Contoh Pantun Perkenalan Anak Sekolah 1. Pergi jalan-jalan entah ke mana, Membawa uang hanya sepuluh ribu. Hai teman-teman semua, Saya Gilang mahasiswa baru. 2. Pergi ke pantai cari kerang, Kembali juga dapat ikan. Saya Rani dari sekolah seberang, Pindah kemari bertemu kalian. 3. Di dapur ibu masak sawi, Dicampur mie nikmat rasanya. Nama saya Ratna Dewi, Asal saya dari Surabaya. Demikian penjelasan mengenai pantun perkenalan dan beberapa contohnya yang bisa dijadikan referensi untuk perkenalan dengan orang lain. Semoga bermanfaat. Berbalas Pantun – Pantun merupakan puisi lama dari Melayu yang masih populer di kalangan masyarakat luas. Misalnya saja masyarakat Melayu Deli yang berada di Sumatera Utara yang sampai saat ini masih melestarikan seni berbalas pantun. Dalam kehidupan orang Melayu pantun berperan sebagai sarana penyampaian pesan yang berisi norma sosial masyarakat dan nilai budaya. Karena peran sosialnya lah pantun terus dilestarikan hingga saat ini. Dalam berbagai acara dapat ditemukan dua orang yang saling membalas pantun misalnya dalam acara pesta perkawinan. Biasanya sebelum acara pernikahan ataupun ketika bersanding di pelaminan, pihak mempelai perempuan akan saling membalas pantun. Sebuah pantun yang memiliki makna dan tujuan tertentu yang diucapkan dengan saling membalas disebut pantun berbalas. Pantun ini merupakan salah satu wujud karya sastra lama yang digunakan untuk saling berinteraksi atau sahut menyahut dengan orang lain. Saling membalas pantun setidaknya harus dilakukan oleh dua orang dimana pantun yang dilontarkan harus dijawab oleh yang mendengar. 1. Pantun Jenaka Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang berisi lelucon atau kata-kata jenaka yang berfungsi untuk menghibur pendengarnya. Sama seperti pantun pada umumnya, satu bait pantun jenaka terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi, pantun jenaka harus membuat pendengar terhibur. Pantun jenaka dapat digunakan untuk saling membalas pantun. Orang pertama yang melontarkan pantun jenaka harus dibalas juga dengan pendengar dengan menggunakan pantun jenaka. Berikut contoh pantun jenaka untuk saling membalas pantun. Beli suling jangan dipetik Beli tandu buat membopong Memang Neng Keliatan Cantik Tapi sayang giginya ompong Balasan Sore-sore main pimpong Jangan main sama yang rempong Biarlah gigi Neng ompong Dibanding abang kaya kuali gosong Baca Juga Ciri Ciri Pantun 2. Pantun Teka-teki Salah satu pantun yang dapat digunakan sebagai permainan dalam berbalas pantun yaitu pantun teka-teki. Ciri dari pantun ini yaitu adanya pertanyaan yang terletak diakhir pantun yang tentunya menarik untuk dijawab. Selain itu pantun teka teki dapat dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak. Karena berisi pertanyaan, tentunya pantun teka-teki diakhiri tanda tanya pada akhir kalimatnya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa memainkan permainan karya sastra ini. Berikut contoh saling membalas pantun teka-teki. Balasan Benda antik barang langka Jika hilang bikin ngamuk Tidak gelisah adek menerka Tentu jawabannya pasti nyamuk 3. Pantun Cinta Pantun cinta merupakan pantun yang paling digemari oleh anak muda karena berisi ungkapan sayang kepada seseorang yang dikasihi. Selain terkesan romantis, pantun cinta dapat dijadikan sarana komunikasi yang penuh canda tawa sehingga tidak membuat pasangan menjadi bosan. Biasanya pantun cinta yang diucapkan terdiri dari 4 baris yang isinya mengungkapkan perasaan sang pelantun kepada pendengar. Agar lebih padu tentunya pantun yang diucapkan sebaiknya berirama a-a-a-a atau a-b-a-b. Berikut contoh pantun cinta untuk saling membalas pantun. Pakai baju baru di robek batu Diperbaiki makan waktu Cinta abang cukuplah satu Hanya untuk neng sepanjang waktu Balasan Beli tas merah tanpa pikir Dipakai belanja dicuri orang Mulai sekarang sampai akhir Sayang neng juga buat abang seorang 4. Pantun Nasehat Saling berbalas pantun nasehat tentunya dapat dilakukan sebagai sarana hiburan yang komunikatif dengan sesama. Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan yang bertujuan untuk mengarahkan seseorang. Dalam pantun nasehat terdapat 4 baris yang menjadi sampiran dan isi. Isinya yang menasihati tentunya tidak akan menyinggung perasaan seseorang yang mendengarnya. Agar lebih padu, pantun nasehat harus memiliki irama dengan pola a-a-a-a atau a-b-a-b. Berikut contoh pantun nasehat untuk saling membalas pantun. Makan singkong ditemani talas Tapi gula pun tak punya Lelah hati menjadi orang yang malas Bagaimana bisa tuk merubahnya Balasan Bikin tugas dikira plagiat Padahal nugas tak kenal malas Yang utama tentunya niat Perbaiki diri tuk tak malas 5. Pantun Dagang Pantun yang digunakan untuk menggambarkan nasib atau keadaan diri yang tidak seberuntung orang lain disebut dengan pantun dagang. Biasanya pantun ini diungkapkan oleh seseorang yang berada di tanah perantauan dan rindu akan kampung halamannya. Karena mengungkapkan perasaan pelantunnya, pantun jenis ini biasanya sarat akan kesedihan atau kerinduan yang mendalam. Biasanya pantun dagang dibuat dalam 4 baris dalam setiap baitnya dengan pola rima a-a-a-a atau a-b-a-b d. Berikut contoh pantun dagang untuk saling berbalas pantun. Kucing ketabrak tak sampai mati Lari kencang sembunyi saja Mengapa abang sedih hati Dari tadi bermuram durja Balasan Hidup baik agar berarti Dilakukan jangan lalai Bagaimana tak sedih hati Hendak pulang apa daya tak sampai 6. Pantun Anak Pantun anak merupakan pantun yang menggambarkan kehidupan anak-anak yang biasanya berisi kegembiraan. Tidak hanya kegembiraan, pantun anak-anak juga bisa berisi kesedihan atau bahkan kesenangan anak-anak ketika belajar dan bermain. Tentunya pantun ini sangat cocok diutarakan oleh anak-anak. Karena untuk anak-anak tidak heran bila pantun ini berisi edukasi yang dapat membangun anak. Sama seperti sebelumnya, pantun anak juga terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya dengan gaya bahasa yang telah disesuaikan. Berikut contoh pantun anak-anak untuk saling membalas pantun. Ada Simba penguasa rimba Yang tidak bisa kalah dari kalian Hari libur telah tiba Pasti seru jika bepergian Balasan Kura-kura berlari pelan Berlari dengan penuh canda Tentu seru jika bepergian Apalagi sama ayah bunda 7. Pantun Perpisahan Hal yang tidak bisa dihindari setelah pertemuan yaitu perpisahan dengan orang yang dikasihi entah itu teman, sahabat atau bahkan keluarga. Terkadang sulit untuk mengungkapkan kata-kata perpisahan secara langsung sehingga pantun perpisahan cocok untuk menggambarkan perasaan sedih yang muncul. Karena seringkali sarat akan kesedihan, biasanya pantun perpisahan sering digunakan untuk berbalas pantun saat perpisahan sekolah. Isinya yang sedih membuat pantun ini terkadang enggan untuk diucapkan. Berikut contoh pantun perpisahan untuk saling membalas pantun. Pisau tumpul harus diasah Gagang patah malah ketawa Sungguh berat ketika harus berpisah Meninggalkan canda dan tawa Balasan Kakek tua jalan pakai tongkat Lupa cara buka pintu Walau bertemu dalam waktu singkat Jangan lupakan kenangan indah itu 8. Pantun Pahlawan Pantun kepahlawanan atau biasa yang disebut sebagai pantun pahlawan merupakan pantun yang diungkapkan untuk mengenang jasa pahlawan. Biasanya pantun ini berisi perjuangan dan semangat seorang pahlawan ketika berada di medan perang. Pada saat ini pantun pahlawan digunakan untuk menghargai jasa para pahlawan dan membuat penerus bangsa memiliki nilai-nilai nasional. Selain itu pantun ini juga bisa membakar semangat muda para penerus bangsa. Berikut contoh pantun pahlawan untuk saling membalas pantun. Beli pesawat bentuk mini Dilempar jauh ke angkasa Bangga diri melihat ini Bagaimana sikap cinta pada bangsa Balasan Pergi kemana air bermuara Mengalir deras tak tersisa Kalau cinta bangsa negara Mari berjuang untuk bangsa 9. Pantun Agama Salah satu pantun yang bisa dijadikan nasehat dan pedoman dalam menjalani hidup yaitu pantun agama. Dalam pantun agama, kata-kata nasehat yang mengandung nilai dan prinsip keagamaan menjadi pokok utamanya. Untuk berbalas pantun juga dapat menggunakan pantun ini. Tidak hanya berisi pengetahuan akan agama,pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut agama. Dengan adanya pantun ini diharapkan bisa mendorong seseorang untuk berbuat baik dan tidak melanggar aturan agama demi kepentingan diri sendiri maupun orang lain. Berikut contoh pantun agama untuk saling membalas pantun. Masa lalu bukan dikenang Masa depan tak ada yang tahu Bagaimana bisa hidup tenang Coba jelaskan jika tahu Balasan Menangis tidaklah kalah Tidak juga membuat redup Berdoa kepada Allah Niscaya bisa tenang hidup 10. Pantun Adat Tidak hanya sebagai ciri khas bangsa, pantun juga dapat menjadi jati diri bangsa itu sendiri. Pantun tersebut disebut sebagai pantun adat. Dalam pantun adat, gaya bahasa yang digunakan kental akan unsur kebudayaan sehingga bernuansa kedaerahan. Karena Indonesia merupakan negara multikultural, pantun daerah yang ada sangatlah beragam tergantung dari mana pantun tersebut dibuat. Tentunya pantun adat dibuat seperti kebanyakan pantun pada umumnya dengan gaya bahasa yang berbeda. Berikut contoh pantun adat untuk saling membalas pantun. Di rawa banyak buaya Di hutan ketemu rakun Indonesia kaya budaya Bagaimana bisa hidup rukun Balasan Pohon rindang penuh daun Daun hijau kelihatannya Tentulah bisa hidup rukun Dengan hormat pada budaya 11. Pantun Suka cita Pantun yang berisi penuh kata-kata suka cita atau kegembiraan di dalamnya merupakan contoh pantun suka cita. Sesuai namanya, pantun ini mengekspresikan kegembiraan sang penulis yang ingin didengar oleh banyak orang. Tidak seperti pantun perpisahan, pantun ini banyak digemari oleh banyak orang khususnya anak-anak. Untuk menggambarkan kebahagian, seorang penulis pantun harus menuliskan apa yang ada dalam hatinya pada baris ketiga dan keempat. Ini karena pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran yang tidak saling terikat. Berikut contoh pantun suka cita untuk saling membalas pantun. Indonesia negara Asia Banyak binatang dan pohon buah Hati senang penuh bahagia Ayah pulang membeli hadiah Balasan Beli ibuku masak di gramedia Baca buku biar hilang malas Tentu hati adik penuh bahagia Dapat mainan karena naik kelas 12. Pantun Duka cita Pantun yang berisi penuh kata-kata duka cita atau kesedihan hati di dalamnya merupakan contoh pantun duka cita. Sesuai namanya, pantun ini mengekspresikan kesedihan sang penulis yang ingin didengar oleh banyak orang. Karena menonjolkan kesedihan penulis, pantun duka cita hampir sama seperti pantun perpisahan. Untuk menggambarkan kesedihannya, seorang penulis pantun harus menuliskan apa yang ada dalam hatinya pada baris ketiga dan keempat. Ini karena pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran yang tidak saling terikat. Berikut contoh pantun duka cita untuk saling membalas pantun. Kesedihan hanya angin lalu Terdiam hening tanpa bunyi Menangis tersedu hati pilu Melihat ayah pergi dalam sunyi Balasan Kesedihan datang tak terbantah Cepatlah pergi jangan kembali Sedih hati melihat ayah Yang tak tahu kapan kembali Baca Juga Pantun Anak Anak 13. Pantun Perkenalan Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berkenalan dengan orang baru salah satunya yaitu melalui berbalas pantun. Pantun perkenalan merupakan salah satu jenis pantun remaja untuk memperkenalkan diri atau bertanya identitas diri kepada seseorang. Berikut contoh pantun perkenalan untuk saling membalas pantun. Siang hari lihat pengumuman Berdiri kuat sebisanya Niat hati ingin berkenalan Siapa gerangan namanya? Balasan Kalau lapar tinggal makan Kalau asing tinggal kenalan Tiada sungkan diucapkan Lala namanya mari berteman Pantun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Apalagi saat ini, sudah jarang sekali orang yang melakukan kegiatan saling membalas pantun. Demikianlah penjelasan singkat mengenai berbalas pantun yang merupakan tradisi kuno yang populer hingga saat ini. Saling membalas pantun merupakan bentuk komunikasi atau pertunjukan yang mengandung nilai budaya, religi maupun estetika yang dikemas sedemikian rupa. Pantun Perkenalan terbaru di tahun ini dengan Teman, Sahabat, Wanita, Guru Terbaru - Halo sobat pintarsiana, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah pantun yang bertemakan perkenalan. Nah, biasanya kalau kita sedang pergi jauh dari kampung maka akan bertemu orang baru dalam artian orang yang baru kita kenal. Nah, disini saya akan mencoba untuk menyajikan pantun perkenalan agar disaat kita bertemu dengan orang yang baru kita kenal bisa di awali dengan sesuatu yang indah dan berbeda dengan orang yang Perkenalan dengan Teman, Sahabat, Wanita, Guru TerbaruUntuk memberikan kepuasan kepada sobat Pintarsiana, disini sudah saya sajikan juga patun perkenalan dalam berbagai versi ada untuk perkenalan teman, kepada guru atau seroang wanita yang kalian lirik atau pada pandangan tahu bahwa pantun ini adalah salah satu bentuk seni sastra lama yang masih tetap berkembang hingga sekarang bahkan sampai akhir hayat nanti, karena pantun adalah seni yang mudah diterima oleh banyak orang baik itu kalangan muda, tua bahkan sampai dengan ini silahkan sobat simak kumpulan pantun sahabatnya dibawah ini. Agar membacanya lebih nikmat janganlupa suguhkan secangkir kopi dan roti untuk menemanimu dalam membaca bait-bait pantun yang indah Perkenalan DiriAir minum dari telagaIndah rumah milik si kayaAssalamu alaikum salam pembukaPerkenalkan [Ariel] adalah nama sayaKalau tiba di hari rayaBaju baru ada di manaKalau boleh aku bertanyaAriel yang baik dari mana?Bukan kuda tapi gazalGasing putar disebut panggalDari [Kalimantan Selatan] saya berasalDi [Batu Licin] saya tinggalKalau pasar ada sepatuSepatu hilang dalam kemahmuKalau memang ada waktuKapan-kapan aku main ke rumahmuBurung kutilang murai batuIkan sepat pandai berenangSilakan datang ke rumah akuKehadiranmu membuatku senangBersihkan rumah pakailah sapu Agar hilang debu di papanHalo orang baru….Bolehkan kita berkenalan ?Tong sampah banyak kumanJangan letakkan di pekaranganDemi menjalin keakrabanMarilah kita saling kenalanJalan berlubang sangatlah rawanJangan ditempuh ketika hujanSalam sapa aku ucapkanSemoga sudi kiranya berkenalanPergi ke Swalayan bareng JojoAnak kecil tak pakai bajuNamaku Abdur dari SidoarjoSiapa dan darimana asalmu?Susu manis amatlah kentalCelupkan dengan roti bolu Sesungguhnya aku hendak kenalNamun hati masih malu-maluPantun Perkenalan MCBuah sobat yang biasa jadi MC entah itu MC pernikahan, Tasyakuran dan lainnya maka bisa mengutip bait pantun dibawah ini untuk sajak dalam membuka di acara pembukaan. Apalagi dengan hantaran pantun yang lucu dan penuh makna ini akan lebih mudah menyentuh hati para yang sangat mewah Dikenakan seorang raja Saya bukan pembicara Tapi hanya pembawa acaraBegitu menawan wahai sang putri Mengenakan mahkota kerajaan Setelah pembacaan kalam ilahiMarilah kita lanjutkan dengan sambutanKatun tidak sembarang katunLetak dibuat di pinggir kaliPantun tidak sembarang pantunPantun bapak hebat sekaliMencari timba si anak daraDi bawah sarang burung tempuaSalam sembah pembuka bicaraSelamat datang untuk semuaMelati kuntum tumbuh melataSayang merbah di pohon cemaraAssalammualaikum mulanya kataSaya sembah pembuka bicaraKe Pekan Kuala membeli bingkaSayang pesanan terlupa sudahMajlis bermula tirai dibukaDengan alunan madah yang indahSayang kumbang mencari makanTerbang seiring di tepi kaliSelamat datang kami ucapkanMoga diiring restu IlahiIngin rasa memakan kariKari cendawan batang keladiGirang rasa tidak terperiBertemu tuan yang baik budiPantun Perkenalan KelompokSarapan pagi sambal tomatLauknya cukup tempe tahuPagi ini tetap semangatBersama kami kelompok satuBendera Indonesia ditancapkanTancap kuat di tanah berbatuAssalamualaikum kami ucapkankami ber[empat] dari kelompok satuSambal tomat tambah terasiTentu lezatnya tiada duanyaKelompok satu akan presentasiMenjadi siswa baik itu temanyaSambal terasi telur dadarMenggorengnya hati-hatiKami mohon para pendarSudi menyimak dan mengikutiBunga melati mulai bersemiKalau mekar harum wanginyaKini tiba giliran kamiKami dari kelompok tigaJalan-jalan ke mulut guaGuanya dalam indah sekaliKami adalah kelompok duaIngin presentasi kali iniDi samping gua pohon durenBuahnya lebat pohonnya tinggiKelompok dua anaknya kerenAda Edo, Andi, dan DoniKe warung beli terasiTerasi dibungkus batu alamIzinkan kami memulai presentasiDengan terlebih mengucap salamBuah naga buah pepayaDimakan di waktu soreIni perkenalkan kelompok sayaKelompok yang paling oke Pantun Perkenalan di Depan KelasSungguh bahagia di hari rayaAda kopi mana rotinya[Yoga Pangestu] itulah nama saya[Makan pecel] itulah hobinyaTanjung Pinang banyak kelokanMasih kecil tulangnya rawanAlangkah senang bisa berkenalanBanyak saudara banyaklah kawanJalan–jalan ke kota MadinahJangan lupa ke kota MekkaPerkenalkan nama saya RasyaahSelalu siap untuk bersama–bersamaPagi hari banyak embunDi kebun memetik rambutanJangan sungkan tuk berkenalanBerkenalan menambah temanIbu sedang beli rotiBeli roti rasa markisaSaya ingin memperkenalkan diriPerkenalkan nama saya Mas BanaIkan sepat ikan bawalSemakin cepat semakin awalNama saya Subhanul amalJangan lupa selalu beramalKe pasar beli ikan sapu-sapuMelihat sapi dijadikan babatDi sekolah ini kita bertemuSemoga kelak menjadi sahabatSarapan pagi memakan rotiRoti diambil kemenakanKita bertemu di kelas iniSemoga bisa menjalin pertemananSungguh manis rasanya gulaEmpedu terasa pahit sekaliSalam manis dari sayaBayu Samarinda yang baik hatiTumbuh subur pohon mericaPohon pelindung namanya MahoniTerima kasih atas waktunyaIzinkan saya memperkenalkan diriPantun Perkenalan dengan WanitaSayur pare sayur labuSerasa pahit seperti jamuPergi untuk mencari tauKarena ingin mengenal dirimu Di jalan raya ada lampu merahLampu merah tak berjalanUntuk kamu yang berbaju merahBolehkah kita berkenalanWajahmu terlihat pucatMungkin perut belum kenyangKemarilah untuk mendekatKarena tak kenal maka tak sayangPergi ke salon di hari MingguDi salon mau sulam alisBolehkah ku tahu namamuUntuk kamu yang senyumnya manisBunga mawar indah di tamanCuma satu tangkai yang kupetikBanyak anak gadis perawan Cuma adik yang paling cantikBuah anggur buah manggisManggisnya dibagi ke SuryaApa kabar adik yang manisMau kah kamu berkenalan dengan saya?Ke pasar beli buah leciLecinya dibawa dengan tangan kiriHey cewek tomboy dan baik hatiApakah kamu masih sendiriJalan-jalan ke taman mini indonesiaAdik nangis di pinggir telagaSenang rasanya bisa berjumpaCewek manis seperti AndaMakan pecel jangan lupa pakek bumbuPakek tahu dicampur bumbuGadis manis berwajah ayuIngin kenalan tapi aku maluKe pasar beli manggisJangan lupa beli ikanUntuk adinda yang berwajah manisBolehkah abang kenalanJangan pegang duri MawarDurinya sungguh tajam sekaliMelihat adik rindu tertawarSiapa namamu si pelita hati ? Pantun Perkenalan GuruKalau pergi ke GramediaBelilah kertas dan juga tintaMau sukses belajar matematikaModalnya ikhlas dan juga cintaBurung dara burung merpatiTerbang ke hulu melintas kaliPerkenalan saya sampai disiniLain waktu jumpa kembaliBapak dan ibu makan rotiMakannya sambil menyiram kembangIjinkan saya perkenalkan diriGuru matematika dari PalembangLewat Pantun pupuk kreatifitasGuru dan pelajar tak cukup berkutat dengan kertasKarena kehidupan adalah realitasPersiapkan diri jadi manusia berkualitasBurung perkutut terbang ke rawaAnak Jawa memetik salakJangan takut dengan sayaSaya ini guru yang tidak galakAir dingin, badan menggigilSabun habis apa gantinyaIbu Sri, ibu dipanggilSalam kenal untuk semuaSalak bukan sembarang salakSalak kecil di dekat nanasGalak bukan sembarang galakGalak saya pada anak yang malasSenja hari sudah petangAnak rusa lari mengejarKami ucapkan selamat datangNiatkan hati untuk belajarBaca Juga 150 pantun Hari Rabu penuh SemangatPantun Perkenalan Tak Kenal Maka Tak SayangBeli kebaya di toko butikUkuran bajunya kegedeanSalam sapa untukmu yang baikBolehkah kita berkenalanSarapan pagi dengan ikan asinIkan asin rasanya asinHalo sapa aku haturkanMari kita berjabat tanganJalan-jalan ke BanjarmasinJangan lupa bawa buah tanganSenyum sapa aku lakukanApakah kita boleh kenalanPergi ke kebun bersama pamanDi kebun mencari rambutanSalam hormat aku ucapkanBolehlah kita saling kenalanKe pasar di hari KamisDi pasar beli ikan asinUntuk adinda yang berwajah manisBolehkah kita saling kenalanNaik kereta ke kota MalangKe kota Malang untuk liburanJika tak kenal maka tak sayangIzinkan saya tuk berkenalanSebelum sekolah harus sarapanSarapan pagi sepiring nasiMaukah kamu untuk bertemanBerteman itu menambah relasiAdik sedang berulang tahunKadonya sebuah balonMarilah kita berkenalanBerkenalan menambah temanMancing ikan di pinggir sungaiDapat juga seekor ikanBuat apa berdiam diriLebih baik kita berkenalanAda anak di tengah hutanMencari kayu di bawah pohonSalam sapa aku ucapkanBolehkah kita saling berkenalanJalan-jalan naik kapalDi atas kapal melihat nelayanJika ingin saling kenalMarilah kita berkenalanAir hujan mulai turunSelepas itu ada pelangi indahMarilah kita saling berkenalanBerkenalan membawa berkahSore hari pergi ke sawahDi sawah mencari apelSebelum kita saling berpisahBolehlah kita saling kenalPantun Perkenalan dengan TemanDi sekolah ada seorang guruKalau di rumah ada seorang mamaJika kamu belum tau namakuKenapa kamu tidak bertanyaKalau ingin cepat menghafalHarus rajin membaca bukuKalau memang kepingin kenalKatakan saja tidak usah maluPagi hari pergi ke kebunDi kebun memetik rambutanJangan malu untuk berkenalanBerkenalan menambah temanCari kayu di tengah hutanKayu jati buat ketapelSalam sapa aku ucapkanBolehkah kita saling bertemanNaik perahu di danau tobaTak lupa memancing ikanPerkenalkan diri sayaSaya hendak ingin bertemanMakan pagi sepiring ikanSungguh enak itu rasanyaSalam kenal aku ucapkanKepada teman-teman semuanyaHari ini pergantian tahunJangan lupa meniup terompetMari bersama kita bertemanBanyak teman banyak manfaatHari Minggu pergi ke kotaPergi ke kota bersama temanSalam kenal kita semuaSemoga kita bisa bertemanSiang-siang makan bakwanMakan bakwan bersama mamaSalam sapa saya ucapkanUntuk teman baru semuanyaJalan-jalan mencari bakwanMencari bakwan di bawa awanBolehkah kita berkenalanAgar bisa menjalin kawanAda bunga ada bibitDirawat ibu di pinggir tamanBanyak teman banyak manfaatMari bersama kita kenalanLibur sekolah memancing ikanMemancing ikan bersama saudaraSenang hati bisa berkenalanBanyak teman banyak saudaraHari minggu memancing ikanMemancing ikan bersama pamanSalam kenal teman-teman sekalianAssalamualaikum aku ucapkanPagi-pagi makan ikan asinRasanya asin buatan mamaSalam sapa saya ucapkanKepada teman-teman semuanyaBuah semangka buah rambutanSungguh manis itu rasanyaSenang hati bisa berkenalanBanyak teman banyak saudaraPantun Selamat Datang Murid dan Mahasiswa BaruBurung elang menerkam mangsa,Mangsa diterkam di tepi sawah,Ini hari pertama kita,Dalam satu atap rupawan anak pak lurah,Merantau ke negeri sebelah,Jangan malu jangan resah,Kami menyambut dengan punya Pantau Gondariah,Sebelahnya ada Pantai KataTetap tenang dan senyumlah,Kami menerima dengan kayu buatlah sampan,Kikis kayu terlebih dahulu,Selamat datang kami ucapkan,Untuk kalian siswa-siswi menjulang si pohon pinang,Pinang dijual di hari senin,Selama bergabung kami haturkan,Semoga kekeluargaan tetap tuai panenlah padi,Beras dimasak menjadi nasi,Selamat datang adik-adik kami,Di sekolah yang baru terigu jadi adonan,Campurkan dengan sekeping mentega,Selamat dan sukses untuk kalian,Lulus SLTP masuk gembala bermain angklung,Ambil daun jadikan mahkota,Selamat datang selamat bergabung,Di Universitas ke Palangkaraya,Kangan lupa membeli lukisan,Sepuluh jaris sebelas dengan kepala,Kami persembahkan salam kampung kala lebaran,Banyak yang memakai baju baru,Salam hangat untuk kalian,Para mahasiswa/i enak gulai rendang,Rendang di masak orang Pariaman,Para pelajar yang baru datang,Salam dan sapa kami hadiahkanSiram bunga di pagi hari,Mekar mewangi si bunga melati,Wahai adik-adik yang kami cintai,Selamat datang di kampus daunnya pohon cendana,Minyak dan kayunya sangat berguna,Kalian tiba dengan bahagia,Kami sambut dengan sampah dari selokan,Biar mengalir air ke sana,Darimana pun asal kalian,Kita tetap satu kapak di atas batu,Untuk menebang kayu gaharu,Selamat datang pelajar baru,Selamat menuntut ilmu Perkenalan Nama SendiriMari bersama kita berkawanJika berkawan tak boleh usilSenang sekali bertemu kalianDari Surabaya saya berasalSiang-siang makan bakwanBakwan malang enak rasanyaSalam kenal aku ucapkanTerima kasih semuanyaAda semut mencari gulaMencari gula untuk anaknyaPerkenalkan diri sayaNama saya Dimas SaputraJalan-jalan pakai kebayaKebaya baru jahitan mamaKenalkanlah diri sayaAnak baru dari SurabayaAda gajah ada jerapahBerkaki empat bukan duaNama saya Dimas SaputraSalam kenal teman-teman semuaJalan kaki di jalan rayaKarena lupa tak bawa sepedaKenalkanlah diri sayaAdi Saputra nama sayaPergi ke pasar bersama mamaDi pasar beli rambutanKenalkanlah diri sayaSemoga kita bisa bertemanPagi-pagi harus sarapan4 sehat 5 sempurnaSaya hendak ingin bertemanPertama-tama kenalkan diri sayaOlahraga naik sepedaNaik sepeda di jalan rayaKenalkanlah diri sayaLaki-laki yang gagah tubuhnyaCium papa cium mamaSebelum hendak berangkat sekolahKenalkanlah diri sayaLaki-laki yang baik hatinyaAda kijang ada rusaKepalanya jadi duaKenalkanlah diri sayaLaki-laki yang bagus rupanyaHari libur keliling kotaNaik sepeda bersama mamaKenalkanlah diri sayaLaki-laki yang bagus akhlaknyaSinga itu karnivoraSuka sekali makan rusaPerkenalkanlah diri sayaPerempuan yang baik hatinyaJalan-jalan bersama keluargaDilakukan di hari rayaKenalkanlah diri sayaPerempuan yang lembut hatinyaAda pisang ada semangkaKalau dimakan manis rasanyaKenalkanlah diri sayaPerempuan yang bagus rupanyaJalan-jalan naik sepedaNaik sepeda dibonceng papaKenalkanlah diri sayaPerempuan yang bagus akhlaknyaPantun Perkenalan LucuDi jalan raya ada lampu merahLampu merah di pinggir jalanUntuk kamu yang berbaju merahBolehkah kita berkenalanBuah nanas buah manggaJika dimakan manis rasanyaKamu itu banyak akalnyaKatakan saja pingin kenalanKe Surabaya naiklah kapalKapal besar itu bukan perahuInginnya sih kepingin kenalApalah daya hati ini yang maluPergi ke salon di hari MingguHendak ingin menyulam alisBolehkah ku tahu siapa namamuUntuk kamu yang berwajah manisSore hari mencari katakMencari katak di pinggir hutanUntuk kamu yang berwajah cantikBolehkah kita berkenalanMakan siang dengan ikan asinIkan asin rasanya asinUntuk abang yang berparas tampanBolehkah kita berkenalanBerburu rusa ke tengah hutan,Rusa ditinggal dimakan macan,Salam kenal teman-teman,Assalamu alaikum aku pagi memakan bakwan,Bakwan dimakan bersama pecal,Senang hati bisa berkawan,Dari Jakarta saya luas danau Toba,Kekayaan alam Sumatera Utara,Rahmad Darmawan nama saya,Sepakbola itulah tamasya ke penangkaran,Bertemu bayi orang utan,Alangkah senang bisa berkenalan,Banyak saudara banyaklah pasar malam bertemu mantan,Mantan ditemani seorang pacar,Salam pertemuan hai teman-teman,Saya disini hendak kelapa ada semut rangrang,Pohonnya ditebang jadikan papan,Saya dari sekolah seberang,Pindah kesini bertemu pagi memakan roti,Roti diambil kemenakan,Kita bertemu di kelas ini,Semoga bisa menjalin ke Jakarta,Singgah sejenak di Bekasi,Assalamualaikum semuanya,Izinkan saya memperkenalkan licin si daun talas,Bentuknya fisiknya lunakSaya berdiri di depan kelas,Untuk memperkenalkan diri pasar beli ikan sapu-sapu,Melihat sapi dijadikan babat,Di sekolah ini kita bertemu,Semoga kelak menjadi merah buah semangka,Semangka dimakan manis rasanya, Nama saya Deni Saputra,Saya berasal dari bambu jadikan jembatan,Jembatan tempat jalannya si tuan,Merantau jauh dari Kalimantan,Belajar bersama dengan burung merpati,Rendah terbangnya di udara,Saya bernama Lisa Saputri,Salam kenal buat ke Palembang,Singgah sebentar di Dharmasraya,Selamat datang para tamu undangan,Semoga tetap semangat dan peri diambil pangeran,Peri bingung tidak kepalang,Dari hati kamu tuturkan,Selamat datang tamu bolu pakai gula,Ambil tepung peras santan,Hai apa kabar semuanya,Selamat datang kami lampu nyalakan lilin,Adik belajar di balik tirai,Selamat datang tamu hadirin,Semoga betah sampai acara warnanya bunga melati,Bunga mawar berwarna merah,Kedatangan Anda ke sini,Membuat acara semakin indah batu bacan,Asah di kaki gubung Singgalang,Selamat datang kami ucapkan,Untuk hadirnya tamu danau toba patah pendulang,Anak nelayan balik ke Parapat,Kami datang untuk mengundang,Untuk mendapat doa Medan laga pergi berperang,Pedang tuan di dalam peti,Bukan datang sembarang datang,Datang mengundang sepuluh tepi hilir emas di dulang,Tuan mencuci di atas papan,Syair disebut nada terbilang,Selamat datang kami cerdik si Nahkoda,Bawa berlayar ke tengah samudera,Salam sembah pembuka bicara,Selamat datang untuk pagi nyonya dan dan tuan,Jangan lupa sarapan pagi,Selamat datang kami ucapkan,Moga diiring restu kayu bakar pemasak nasi,Nasi dimasak di atas tungku,Kedatanganmu telah lama dinanti,Banyak yang telah menahan bujang berjalan kaki,Anak kecil naik sepeda,Lama nian sejak menanti,Akhirnya kita bertemu lembut dari sutra,Di pakai anak ke tengah desa,Selamat datang di tempat tercinta,Semoga betah dengan yang kecil mandi di kali,Sebelumnya mencari belut di sawah,Padamu wahai tamu kami,Jangan sungkan jangan jalannya si biri-biri,Memakan rumput ke tepi lahan,Padamu bapak perdana menteri,Salam manis kami hari menjemur sepatu,Basah kembali ditimpa hujan,Saya disini murid baru,Semoga bisa menjalin ke Balikpapan,Pulangnya bawa ikan gaharu,Hai teman-teman sekalian,Perkenalkan saya si mahasiswa manis rasanya gula,Empedu terasa pahit sekali,Salam manis dari saya,Putra Samarinda yang baik hati,Berjalan kaki si anak gembala,Sampai di sawah memakan ketan,Ini hari pertama saya,Belajar bersama dengan deras ada di hulu,Namanya desa dikaru-karu,Saya masih malu-malu,Namanya juga murid subur pohon merica,Pohon pelindung namanya Mahoni,Terima kasih atas waktunya,Izinkan saya memperkenalkan rakit dari papan,Rakit di bawa ke sungai Batang Taru,Assalamualaikum saya ucapkan,Buat kalian teman-teman sampah banyak kuman,Jangan letakkan di pekarangan,Demi menjalin keakraban, marilah kita saling manis amatlah kental,Celupkan dengan roti bolu, Sesungguhnya aku hendak kenal,Namun hati masih ke pasar membeli durian,Durian dicampur dengan ketan,MSalam saya saya haturkan,Semoga kita bisa punya Kangguru,Kutub punya beruang madu,Kuberi tahu siapa namaku, Bolehkah ku tahu siapa namamu ?Hendak berlayar hari dah petang,Tepikan biduk kucutkan sampan,Tak kenal maka tak sayang, Marilah kita Raya Qurban memotong sapi,Sapi dipotong di hari pagi,Demi menjalin silaturahmi,Biarkan aku perkenalkan Lurah sungguhlah sopan,Tamu datang hidangkan ketan,Lebih baik memperbanyak teman,Untuk itu marilah bentuknya si kuda poni,Harganya sungguh mahal sekali,Tak ada guna mengurung diri,Berkenalan lebih bermanfaat hari menanam tebu,Tebu ditanam di Pekanbaru,Kalau boleh saya tahu,Siapakah kiranya gerangan namamu ?Kekar badannya bapak nelayan,Sampan dikembangkan kayuh perahu,Salam santun persahabatan,Perkenalkan aku orang berlubang sungguhlah rawan,Jangan ditempuh ketika hujan,Salam sapa aku ucapkan,Semoga sudi kiranya ke Swalayan pakai payung,Anak kecil tak pakai baju,Namaku Andi dari Bandung,Siapa dan darimana asalmu ?Sungguh manis rasa rambutan,Madu asli amatlah kental,Sebelum ajal memisahkan,Beri ku waktu untuk layu kembali mekar,Mekar ketika musim hujan,Namaku Rini dari Makassar,Siapa namamu, wahai teman ?Pergi ke sungai mandikan gajah,Gajah bersih di hari petang minggu,Aduhai manisnya kamu punya wajah,Bolehkan abang mengenal dirimu ?Rendah terbangnya si kupu-kupu,Hinggap tenang di tali jemuran,Hati tergerak mulut malu,Karena ingin sekali terkenal si Bungong Jeumpa,Dijadikan pengiring Tari Saman,Adik cantik siapa yang punya,Bolehkan kita untuk berkenalan ?Peganglah kayu yang tak rapuh,Agar sampai engkau ke tuju,Sebelum adik pergi menjauh,Lebih baik kita berkenalan ke medan berliku-liku,Tapi tidak ada begal,Nasib ke depan tak ada yang tahu,Alangkah baiknya kita saling Jam Gadang banyak Badut,Membuat anak-anak jadi gembira,Pria mana yang tak terpincut,Ingin kenal denganmu sang putih dan abu-abu,Dipakai dengan indahnya gamis,Bolehkah ku tahu namamu,Untuk kamu yang senyumnya ke Ciamis,Kangan lupa membeli Rambutan,Untuk adinda yang berwajah manis,Bolehkah abang kenalan ?Bunga kembang jangan dipetik,Nanti tak lagi indah menawan,Untuk kamu yang berwajah cantik,Bolehkah kita berkenalan ?Sebelum Adzan Tabuh di pukul,Marilah shalat perbanyak amal,Untuk kamu bergigi gingsul,Hati bergejolak ingin nasi ditemani bakwan,Minumnya dengan air susu,Wahai nona cantik rupawanBolehkan aku tahu namamu ?Kupu-kupu hingga di alis,Letakkan kepala di atas bantal,Untuk kamu pemilik senyum manis,Tak tertahan lagi ingin ayam ada itik,Berjalan sambil mengangguk-angguk,Selamat malam wanita cantik,Kenalan yuuk..Pergi ke kebun memanen kacang,Jalan ke kebun lewati aspal,Pemilik rambut terurai panjang,Bolehkan kita saling kenal ?Di semak ada kemumu,Hinggap di daun bunganya biru,Hai adek berjilbab biru,Hati tergerak ingin tahu pegang duri Mawar,Durinya sungguh tajam sekali,Melihat adik rindu tertawar,Siapa namamu si pelita hati ?Kalau tuan berbudi bahasa,Cobalah tebak di dalam peti,Wahai pahlawan tanpa tanda jasa,Selamat datang di sekolah kerbau di tengah terik,Di bawah mahoni singgah dahulu,Jangan letih dalam mendidik,Kedatanganmu selalu kami rimbun kayu gaharu,Anak rumput dimakan sapi,Selamat datang guru baru,Semoga betah di sekolah baju di dalam lemari,Baju dipakai untuk ke pesta,Selamat berjumpa pahlawan kami,Semoga banyak kisah manis purnama si terang bulan,Anak bujang bernyanyi syahdu,Puji syukur kami ucapkan, Atas kedatanganmu hai guru batangnya pohon mahoni,Ambil pikas sejukkan diri,Sungguh senang hati kami,Atas kedatanganmu mengajar SD menulis puisi,Puisi tugas dari guru,Selamat bergabung di keluarga ini,Kami menanti saluran si daun pandan,Pandan dipetik di sore hari,Terima kasih atas kerelaan,Untuk mengajar kami nangka banyak getah,Jangan gosokkan ke batu akik,Semoga senang semoga betah,Kami murid yang jawa sungguh ayu,Sapu halaman bertangkai bambu,Teruslah untuk berbagi ilmu,Untuk kami yang sangat Juga 150 pantun Hari Rabu penuh SemangatBerbalas Pantun Selamat DatangAnak gembala pergi ke ladang,Sambil menggiring seekor sapi,Sungguh hati sangatlah senang,Dengan sambutan meriah hari meminum wedang,Celupkan dengan sekeping roti,Bagaimana hati tak riang,Sambutannya luar biasa ke Balikpapan,Bertemu dengan orang Palembang,Terima kasih banyak aku haturkan,Untuk pantun pengiring gadis tuan cantik jelita,Dipinang pria dari seberang Desa,Salam kalian saya terima,Terima pula lah salam ayun emas di dulang,Emas jatuh tidak terhalang,Rasa lelah seketika hilang,Dengar alunan pantun selamat cahaya si kunang-kunang,Terangkan malam yang gelap sepi,Terima kasih aku ucapkan,Atas penyambutan yang meriah lapuk dimakan rayap,Rayap menjalar di atas atap,Tak banyak kata yang bisa terucap,Terima kasih yang besar dan segala harap senang dahulu,Bila belum sakit dilawan,Hati segan merasa malu,Penyambutan ini penuh terbang dengan sayap,Lincah berenang si anak ikan,Terima kasih yang besar terucap,Untuk nyonya dan tuan jakarta mengadu asa,Tiba di sana hari rabu, Sembah datang kuterima,Sambut pula sembah itulah kumpulan pantun perkenalan yang seru, lucu dan menghibur yang dapat saya sajikan. Semoga dengan adanya pantun perkenalan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi sobat semua. Nah, buat sobat janganlupa juga baca kumpulan bait pantun yang seru lainnya dibawah ini ya ! Sekian dari saya, sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.

berbalas pantun perkenalan dengan teman